29/09/13

Petikan Penting

Mari kita camkan dengan tulus dan sepenuh akal budi

1.  Surplus atau defisit adalah akar dari proses pertumbuhan atau kemerosotan ekonomi. Tidak ada pertumbuhan tanpa surplus. Secara akal budi, pertumbuhan yang bersifat spekulatif tidak ada (judi, kebetulan atau berkah dukun). Surplus menumbuhkan, dan defisit memerosotkan.
2. Memilih pola surplus atau pola defisit, bukan persoalan jumlah. Secara ekonomi, orang tetap dapat hidup dengan penghasilan kecil, dan selalu merasa masih kurang dengan penghasilan besar. Keinginan konsumsi tidak ada batasnya. Memenuhi kebutuhan dapat diatur dan dikelola sesuai kemampuan.
3. Perilaku budaya surplus dalam pengelolaan ekonomi rumah tangga adalah soal kemauan, kesadaran, sikap, keyakinan, disiplin dan pembiasaan. Kesadaran keluarga miksin sendiri akan hal ini, merupakan kunci pintu kearah kebebasan dari belenggu kemiskinan.
4. Tidak ada satu sumber kreditpun yang mau memberikan pinjaman kepada perusahaan yang terus menerus menderita rugi, atau keluarga yang pengelolaan keuangan rumah tangganya terus menerus defisit.
5. Tuhan tidak akan merobah nasib seseorang atau sesuatu kaum kalau orang atau kaum itu tidak berusaha untuk merobah nasibnya sendiri.
6. Kelompok kecil, dimana anggota sudah saling mengenal dengan akrab memiliki fungsi yang amat penting dalam rangka: memberi rasa aman, saling belajar, saling meyakinkan, saling membantu dan saling meneguhkan dalam proses perubahan.
7. Prinsip dan semangat ”menolong diri sendiri dan saling menolong” hanya dapat diwujudkan dalam kehidupan bersama baik dalam kelompok kecil yang primer maupun UPK yang memiliki skala lebih luas dan lebih resmi sebagai organisasi atau lembaga.
8.  Fungsi, peranan dan tugas kelompok kecil dan UPK (kelompok besar) dapat saling melengkapi, saling menunjang: secara ekonomis, finansial dan sosial guna meningkatkan sikap, pengetahuan dan ketrampilan setiap orang anggotanya dalam membangun masa depan keluarganya yang lebih makmur dan adil.
9.  UPK sebagai lembaga keuangan pedesaan dapat merangsang tumbuhnya usaha ekonomi produktif perorangan maupun badan usaha di pedesaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar